SMPN 37 Makassar, Kejar Target Sekolah Adiwiyata

        Program Revolusi Pendidikan Kota Makassar yang dicanangkan Walikota Muhammad Ramdhan Pomanto yang berisikan 18  item perintah harian yang wajib direalisasikan  mulai ditingkat SD, SMP, SMA dan SMK Negeri, dalam satu tahun terakhir ini, telah menjadi titik perhatian serius para pengelola sekolah di Kota Makassar.
        Salah satu sekolah yang saat ini tengah getol mengejar target untuk mewujudkan program Revolusi Pendidikan tersebut, adalah SMPN 37 Makassar dibawa komando Laode Zainuddin sebagai Kepala Sekolah.
        Laode Zainuddin yang ditemui diselah pelatihan untuk menjadikan SMPN 37 Makassar sebagai Sekolah Adiwiyata atau Sekolah yang Berwawasan Lingkungan yang dilaksanakan akhir pekan lalu, menjelaskan, program Sekolah Adiwiyata ini adalah salah satu bagian dari program Revolusi Pendidikan yang digagas dan dicanangkan oleh Walikota Makassar. Inti program ini adalah, seluruh bidang studi yang diajarkan di sekolah, harus berwawasan lingkungan, dan itu harus dimelibatkan seluruh elemen yang terkait, mulai dari guru-guru bidang studi, siswa itu sendiri, para orang tua murid dan komponen masyarakat yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
         Saat ini manajemen SMP Negeri 37 Makassar, tengah giat menggalakkan sosialisasi dan pemahaman secara internal tentang program Sekolah Adiwiyata ini. Diharapkan dalam waktu singkat, seluruh guru-guru bidang studi dan para siswa sudah bisa memahami sepenuhnya tentang program ini. Setelah itu, para siswa bersama guru bidang studi masing-masing akan melakukan kegiatan-kegiatan implementasi keluar sekolah,
         Sekarang ini, jelas Laode Zainuddin, beberapa fasilitas pendukung untuk mewujudkan program Sekolah Adiwiyata ini tengah dikerjakan, seperti program penghijauan dan penataan lingkungan sekolah. Salah satu wujud yang dapat dilihat saat ini adalah pembangunan pintu gerbang sekolah yang selama ini tidak pernah ada dan penanaman pohon di halaman dan sekitar sekolah. "Program yang akan kita realisasikan juga dalam waktu dekat ini adalah, pembuatan apotik hidup, yaitu membuat kebun sekolah yang khusus untuk menanam tanaman obat-obatan", jelasnya.
         Secara keseluruhan, SMP Negeri 37 Makassar setidaknya telah merealisasi sekitar 80 persen dari seluruh program digariskan dalam Revolusi Pendidikan Kota Makassar.  Sekarang sisa bagaimana menjaga dan mempertahankan realisasi yang telah dicapai tersebut. Karena itulah, pihaknya berharap agar seluruh komponen yang terlibat dalam pengelolaan SMP Negeri 37 Makassar, mulai dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, para guru dan staf, senantiasa menjaga kekompakan, kerja sama dan saling percaya.(ys/pkm)

Share this post