LASKAR MERAH PUTIH REKOMENDASIKAN PENGEMBANGAN WISATA
27 December 2016
Edit
Laskar Merah Putih (LPM) Sulsel merekomendasikan 7 usulan pengembangan di sektor wisata di Kabupaten Selayar, sebagai hasil dari kunjungan studi tour yang dilaksanakan pada 23-25 Desember 2016 lalu, ke beberapa lokasi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Kunjungan wisata Markas Daerah Laskar Merah Putih Sulawesi Selatan yang diikuti beberapa Markas Cabang di antaranya Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten bulukumba.
Menurut Ketua LPM sulsel, Andi Nur Alim , ke 7 usulan tersebut yakni 1.dinas kebudayaan dan pariwisata memetakan semua potensi wisata selayar, 2.membentuk tim yang bertugas mencari investor 3.membentuk kelompok desa wisata, 4.menyiapkan informasi wisata di wilayah strategis wisata di beberapa daerah yang memiliki banyak kunjungan wisata, 5.peningkatan kapasitas penerima wisata, 6.membangun networking aksesbilitas dan ke 7 mendorong peningkatan infrastruktur obyek wisata.
Diharapkan, ke tujuh usulan ini dapat menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai destinasi wisata dan obyek wisata di selayar dapat lebih mendunia seperti obyek wisata lainnya yang ada di indonesia, ujar Andi Nur Alim.(pkm/a.syam-ajs)
Kunjungan wisata Markas Daerah Laskar Merah Putih Sulawesi Selatan yang diikuti beberapa Markas Cabang di antaranya Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten bulukumba.
Menurut Ketua LPM sulsel, Andi Nur Alim , ke 7 usulan tersebut yakni 1.dinas kebudayaan dan pariwisata memetakan semua potensi wisata selayar, 2.membentuk tim yang bertugas mencari investor 3.membentuk kelompok desa wisata, 4.menyiapkan informasi wisata di wilayah strategis wisata di beberapa daerah yang memiliki banyak kunjungan wisata, 5.peningkatan kapasitas penerima wisata, 6.membangun networking aksesbilitas dan ke 7 mendorong peningkatan infrastruktur obyek wisata.
Diharapkan, ke tujuh usulan ini dapat menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai destinasi wisata dan obyek wisata di selayar dapat lebih mendunia seperti obyek wisata lainnya yang ada di indonesia, ujar Andi Nur Alim.(pkm/a.syam-ajs)