LAPANGAN SMPN 1 BAROMBONG LANGGANAN BANJIR
10 January 2017
Edit
Halaman SMP Negeri 1 Barombong yang terletak di Jl. Baso dg Taba, Kalukuang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, setiap musim hujan datang akan berubah menjadi kolam, gara-gara genangan air. Parahnya, sebab bila genangan air surut, lapangan tersebut berubah menjadi kubangan lumpur, dan inilah yang menjadi persoalan utama setiap kali akan melaksanakan upacara hari Senin.
Seperti halnya pada hari Senin (9/1) kemarin, pelaksanaan upacara bendera yang rutin dilaksanakan, menjadi urung, gara-gara lapangan terendam air dan berlumpur.
Kondisi ini tidak hanya menghambat kegiatan upacara, tapi aktifitas siswa didalam hal kegiatan mata pelajaran olahraga terpaksa harus ditunda sampai sampai kondisi lapangan mengering.
Kepala SMP Negeri 1 Barombong, Nurdin Palalang, SPd,MSi yang ditemui di ruangannya, menyampaikan memang kondisinya seperti itu, setiap hujan air pasti tergenang, sehingga kami disini ada dispensasi untuk tidak upacara hari Senin apalabila air tergenang.
Menurutnya, genangan air hujan di halaman sekolah tersebut bisa rata dengan genangan air di sawah yang ada di belakang sekolah, dan sudah menjadi persoalan berkepanjangan di Sekolah tersebut.
Sekarang, satu-satunya jalan ntuk keluar dari persoalan ini adalah dilakukan penimbunan, terangnya kepada wartawan PKM. Sayanganya, kata Nurdin Palalang, untuk melakukan penimbunan dibutuhkan biaya yang tida sedikit, sementara anggaran dana BOS tidak ada alokasi untuk penimbunan dan paving blok.
Sekarang sisa berharap kepada Pemerintah agar kondisi ini bisa teratasi sehingga setiap musim penghujan, tidak ada lagi tergenang di lapangan SMP Negeri 1 Barombong, sehingga aktivitas siswa bisa berjalan dengan lancar. (pkm/shanty)
Seperti halnya pada hari Senin (9/1) kemarin, pelaksanaan upacara bendera yang rutin dilaksanakan, menjadi urung, gara-gara lapangan terendam air dan berlumpur.
Kondisi ini tidak hanya menghambat kegiatan upacara, tapi aktifitas siswa didalam hal kegiatan mata pelajaran olahraga terpaksa harus ditunda sampai sampai kondisi lapangan mengering.
Kepala SMP Negeri 1 Barombong, Nurdin Palalang, SPd,MSi yang ditemui di ruangannya, menyampaikan memang kondisinya seperti itu, setiap hujan air pasti tergenang, sehingga kami disini ada dispensasi untuk tidak upacara hari Senin apalabila air tergenang.
Menurutnya, genangan air hujan di halaman sekolah tersebut bisa rata dengan genangan air di sawah yang ada di belakang sekolah, dan sudah menjadi persoalan berkepanjangan di Sekolah tersebut.
Sekarang, satu-satunya jalan ntuk keluar dari persoalan ini adalah dilakukan penimbunan, terangnya kepada wartawan PKM. Sayanganya, kata Nurdin Palalang, untuk melakukan penimbunan dibutuhkan biaya yang tida sedikit, sementara anggaran dana BOS tidak ada alokasi untuk penimbunan dan paving blok.
Sekarang sisa berharap kepada Pemerintah agar kondisi ini bisa teratasi sehingga setiap musim penghujan, tidak ada lagi tergenang di lapangan SMP Negeri 1 Barombong, sehingga aktivitas siswa bisa berjalan dengan lancar. (pkm/shanty)