LURAH DIGANTI, WARGA KELURAHAN MAMPU KECEWA
11 January 2017
Edit
Keputusan Walikota Makassar mengganti Drs.Ramli sebagai Kepala Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Makassar baru-baru ini, menyisahkan kekecewaan yang mendalam bagi segenap warga Kelurahan Mampu.
Hampir seluruh Warga Kelurahan mempertanyakan arah kebijakan Walikota Makassar.Apalagi diketahui bahwa Drs.Ramli tidak lagi memperoleh jabatan, padahal ketika menjadi Lurah, dedikasi dan prestasi Ramli dinilai sangat luar biasa oleh segenap warga Kelurahan Mampu, utamanya dalam menjalankan Program yang dicanangkannoleh Walikota sendiri.
Menurut sejumlah warga, hubungan Drs.Ramli dengan para warga, dinilai tidak sekedar hubungan antara Kepala Pemerintahan dengan warganya. Tetapi lebih dari itu, hubungan emosional Ramli dengan para warga, seperti hubungan keluarga yang sangat erat.
"Sangat banyak perubahan yang terjadi, semenjak Drs.Ramli menjadi Lurah. Cukup banyak warga yang diberi pertolongan baik di jam kantor maupun di malam hari. Drs.Ramli sebagai lurah tanpa pamrih membantu warganya", jelas sejumlah warga.
Begit pula dengan lorong yg Dulunya gelap karena tidak ada penerangan, maka sebagai lurah, Ramli berusaha untuk membantu warganya dengan biaya sendiri tanpa menunggu dana dari pemerintah.
Karena itu, segenap warga Kelurshsn Mampu meminta kepada Walikota Makassar, agar dapat memperhatikan Drs.Ramli. Kalaupun tidak dapat kembali lagi menjadi Lurah Mampu, sekurang-kurangnya, tidak diparkir seperti kendaraan rusak.(pkm/a.syam-hsn)
Drs.Ramli bersama warga setempat.
Hampir seluruh Warga Kelurahan mempertanyakan arah kebijakan Walikota Makassar.Apalagi diketahui bahwa Drs.Ramli tidak lagi memperoleh jabatan, padahal ketika menjadi Lurah, dedikasi dan prestasi Ramli dinilai sangat luar biasa oleh segenap warga Kelurahan Mampu, utamanya dalam menjalankan Program yang dicanangkannoleh Walikota sendiri.
Menurut sejumlah warga, hubungan Drs.Ramli dengan para warga, dinilai tidak sekedar hubungan antara Kepala Pemerintahan dengan warganya. Tetapi lebih dari itu, hubungan emosional Ramli dengan para warga, seperti hubungan keluarga yang sangat erat.
"Sangat banyak perubahan yang terjadi, semenjak Drs.Ramli menjadi Lurah. Cukup banyak warga yang diberi pertolongan baik di jam kantor maupun di malam hari. Drs.Ramli sebagai lurah tanpa pamrih membantu warganya", jelas sejumlah warga.
Begit pula dengan lorong yg Dulunya gelap karena tidak ada penerangan, maka sebagai lurah, Ramli berusaha untuk membantu warganya dengan biaya sendiri tanpa menunggu dana dari pemerintah.
Karena itu, segenap warga Kelurshsn Mampu meminta kepada Walikota Makassar, agar dapat memperhatikan Drs.Ramli. Kalaupun tidak dapat kembali lagi menjadi Lurah Mampu, sekurang-kurangnya, tidak diparkir seperti kendaraan rusak.(pkm/a.syam-hsn)
Drs.Ramli bersama warga setempat.