AULA SMAN 17 MAKASSAR TINGGAL PUING-PUING
08 February 2017
Edit
LIPSTIK (liputan peristiwa kota)
Aula SMAN 17 Makassar yang sudah berusia 21 tahun, kini hanya menyisakan puing-puing saja, setelah diterpa angin kencang pada Minggu pagi (6/2).
Beruntung sebab kejadian tersebut tidak menimbulkan korban, namun beberapa fasilitas aula SMA Negeri 17 rusak seperti kursi, meja dan beberapa piala yang berada di ruangan OSIS, semua hancur berantakan.
Kepsek SMAN 17 Makassar Syamsuddin mengatakan, kondisi bangunannya memang masih kelihatan baru, namun usia bangunan memang diperkirakan sudah 21 tahun. Rencananya memang mau direnovasi, karena sudah ada beberapa genteng rusak atau bocor bocor. Apalagi saat ini memang curah hujan cukup tinggi dan mengakibatkan beban berat air diatasi plafon, yang mengakibatkan ambruk.
Syamsuddin menambahkan. memang struktur bangunan terlihat tidak sesuai besi kecil sehingga beban berat genteng tidak mampu menahan Air hujan .
Syamsuddin berharap perhatian pemerintah lebih fokus lagi memperhatikan kepada sekolah khususnya yang terkena musibah dan bisa kembali di fungsikan gedung aula kami.
Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kadis pendidikan provinsi Sulsel H. Irman Yasin Limpo. SH. meskipun beliau tidak ada dilokasi kejadian pada saat itu beliau ada di Australia akan tetapi perhatiannya kepada kami sangat luar biasa. (pkm/anjas)
Aula SMAN 17 Makassar yang sudah berusia 21 tahun, kini hanya menyisakan puing-puing saja, setelah diterpa angin kencang pada Minggu pagi (6/2).
Beruntung sebab kejadian tersebut tidak menimbulkan korban, namun beberapa fasilitas aula SMA Negeri 17 rusak seperti kursi, meja dan beberapa piala yang berada di ruangan OSIS, semua hancur berantakan.
Kepsek SMAN 17 Makassar Syamsuddin mengatakan, kondisi bangunannya memang masih kelihatan baru, namun usia bangunan memang diperkirakan sudah 21 tahun. Rencananya memang mau direnovasi, karena sudah ada beberapa genteng rusak atau bocor bocor. Apalagi saat ini memang curah hujan cukup tinggi dan mengakibatkan beban berat air diatasi plafon, yang mengakibatkan ambruk.
Syamsuddin menambahkan. memang struktur bangunan terlihat tidak sesuai besi kecil sehingga beban berat genteng tidak mampu menahan Air hujan .
Syamsuddin berharap perhatian pemerintah lebih fokus lagi memperhatikan kepada sekolah khususnya yang terkena musibah dan bisa kembali di fungsikan gedung aula kami.
Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kadis pendidikan provinsi Sulsel H. Irman Yasin Limpo. SH. meskipun beliau tidak ada dilokasi kejadian pada saat itu beliau ada di Australia akan tetapi perhatiannya kepada kami sangat luar biasa. (pkm/anjas)