DIALOG KEBANGSAAN LMPI SULSEL
08 February 2017
Edit
LIPSTIK (liputan peristiwa kota)
Markas Daerah Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Provinsi Sulawesi Selatan, menyelenggarakan Dialog Kebangsaan pada Selasa (7/2) di warkop Bundu Talasalapang Makassar. Ketua LMPI Sulsel Andi Nur Alim, pada kesempatan tersebut, memberikan selendang sutera merah putih kepada seluruh narasumber dialog kebangsaan yang bertema NKRI harga mati.
Menurutnya, selendang sutera merah putih yang di berikan kepada narasumber dialog kebangsaan diantaranya kepada Brigjen TNI sopartodi Kasdam VII Wirabuana, Mayjen TNI (Purn) DR.Syamsu Djalal,SH,MH,Prof.DR.Marwan Mas, Syamsuddin Alimsyah dan KH.Imam,Lc serta moderator Djusman.Ar, salah seorang aktifis Anti Korupsi.
Selendang ini katanya, sebagai simbol kecintaan kita terhadap tanah air dan kecintaan kita terhadap budaya karena kain sutera adalah hak paten dari daerah sulsel indonesia.
Sementara Sekretaris LMPI sulsel, Djaya Jumain, mengatakan dialog kebangsaan yang di laksanakan LMPI Sulsel melahirkan beberapa kesimpulan bagaimana akan mengusulkan untuk melakukan perubahan untuk meninjau kembali amandemen undang-undang dasar yang merupakan pilar negara, dimana negara harus dipahami dengan baik karena merupakan kekuatan atas ancaman- ancaman besar yang selama ini mengancam NKRI seperti korupsi, narkoba, terorisme, radikalisme dan kekerasan.
"Semua itu adalah isu strategis yang tidak bisa di abaikan. NKRI adalah atap kita bersama, dan apabila terancam maka diperlukan persatuan dari berbagai suku agama dan ras serta golongan', tutur Daya Jumain. Kegiatan ini selanjutnya akan dilaksanakan LMPI di kabupaten kota agar pemahaman dan kekuatan dalam menjaga keutuhan NKRI.(pkm/anjas)
Markas Daerah Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Provinsi Sulawesi Selatan, menyelenggarakan Dialog Kebangsaan pada Selasa (7/2) di warkop Bundu Talasalapang Makassar. Ketua LMPI Sulsel Andi Nur Alim, pada kesempatan tersebut, memberikan selendang sutera merah putih kepada seluruh narasumber dialog kebangsaan yang bertema NKRI harga mati.
Menurutnya, selendang sutera merah putih yang di berikan kepada narasumber dialog kebangsaan diantaranya kepada Brigjen TNI sopartodi Kasdam VII Wirabuana, Mayjen TNI (Purn) DR.Syamsu Djalal,SH,MH,Prof.DR.Marwan Mas, Syamsuddin Alimsyah dan KH.Imam,Lc serta moderator Djusman.Ar, salah seorang aktifis Anti Korupsi.
Selendang ini katanya, sebagai simbol kecintaan kita terhadap tanah air dan kecintaan kita terhadap budaya karena kain sutera adalah hak paten dari daerah sulsel indonesia.
Sementara Sekretaris LMPI sulsel, Djaya Jumain, mengatakan dialog kebangsaan yang di laksanakan LMPI Sulsel melahirkan beberapa kesimpulan bagaimana akan mengusulkan untuk melakukan perubahan untuk meninjau kembali amandemen undang-undang dasar yang merupakan pilar negara, dimana negara harus dipahami dengan baik karena merupakan kekuatan atas ancaman- ancaman besar yang selama ini mengancam NKRI seperti korupsi, narkoba, terorisme, radikalisme dan kekerasan.
"Semua itu adalah isu strategis yang tidak bisa di abaikan. NKRI adalah atap kita bersama, dan apabila terancam maka diperlukan persatuan dari berbagai suku agama dan ras serta golongan', tutur Daya Jumain. Kegiatan ini selanjutnya akan dilaksanakan LMPI di kabupaten kota agar pemahaman dan kekuatan dalam menjaga keutuhan NKRI.(pkm/anjas)
