KADES JENETALLASA GOWA KEDEPANKAN PELAYANAN BERKWALITAS
03 February 2017
Edit
GAPURA (ragam liputan daerah)
Kepala desa yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh bupati Gowa, Adnan Purichta IYL, kini mulai aktif dalam mensinergikan program pemerintah kabupaten Gowa, untuk mensejahterakan masyarakat Gowa.
Berbagai macam kepala desa dari 52 yang dilantik, mempunyai visi dan misi yang berbeda- beda untuk mensejahterakan masyarakatnya. Salah satunya Kepala desa Jenetallasa, Asrul ST, yang terkenal sosok yang sederhana, ramah dan santun kepada masyarakatnya.
Dalam programnya ia memaparkan, program unggulannya untuk mencapai kesejahtraan masyarakat serta menjadi ahlak yang religius, beberapa program yang sudah dicetuskan.
Diantaranya program ayo ke masjid, sebagaimana ia katakan program itu adalah salah satu program yang mendukung program bupati Gowa, jumat ibadah. Dari desa jennetallasa, kami adakan program Ayo ke masjid.
Asrul juga mengucapkan program ayo ke masjid itu akan dimulai dari staf- stafnya di kantor, setelah itu baru melibatkan masyarakat desa jennetallasa, tuturnya sembari mengatakan prosesnya bertahap, pelan- pelan.
Program selanjutnya pembangunan infrastruktur secara merata dan adil."Jadi tidak fokus dengan dusun, dalam 1 titik saja, tetapi semua dusun akan disentuh dengan infrastruktur," ujarnya.
Dari 4 dusun yang ada, kami akan melibatkan dari bawah yaitu tokoh masyarakat, RT dan RW dan itu akan dibahas secara musyawarah, dengan begitu kami membangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lanjut juga katanya, Kartu Jenetallasa Maju (KJM) itu menjadi programnya juga yang sebelumnya terpilih kepala desa, dan pada saat kampanye kami sudah membagikan sebanyak 600 KK, khususnya keluarga yang tidak mampu.
"Program KJM itu akan berlanjut, selama saya menjabat, jadi dananya itu bukan dari dana Alokasi Dana Desa (ADD) melainkan dana dari pihak swasta," ungkapnya.
Kegiatan ini nantinya dilakukan secara murni dari pihak swasta dengan pemerintah desa, dalam kegiatan sosial, diantaranya kegiatan sunatan massal, pasar murah, dan bantuan modal usaha.
Untuk mengurangi beban masyarakat desa jennetallasa, Asrul juga menyediakan mobil pelayanan desa jennetallasa, secara gratis karena mobil itu tetap menjadi programnya.
"Mobil itu sebenarnya milik pribadi, tetapi kami membantu masyarakat didalam pelayanan, apabila ada yang mau dibawa ke rumah sakit, bisa dipakai itu mobil pelayanan, dan antar pengantin, sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tandasnya.
Dengan visi dan misi desa jenetallasa, menciptakan pemerintahan yang transparansi dan akuntabilitas, sehingga masyarakat jenetallasa tahu pemanfaatannya dana desa.
"Kedepan saya akan membuat website desa Jennetallasa sehingga publik mengetahui, apa saja yang menjadi kegiatan desa jenetallasa, jadi semua terlaksana secara transparansi melalui website yang akan kami buat nantinya," paparnya kepada PKM.
Sehingga desa jennetallasa, 6 tahun ke depan bisa menjadi desa terdepan, desa yang bisa menjadi desa percontohan di kabupaten Gowa, khususnya di kecamatan Palangga, "jadi kalau ada orang yang mengingat desa jennetalasa itu, sudah ada semuanya di desa jennetallasa," pungkasnya. (pkm/shanty)
Kepala desa yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh bupati Gowa, Adnan Purichta IYL, kini mulai aktif dalam mensinergikan program pemerintah kabupaten Gowa, untuk mensejahterakan masyarakat Gowa.
Berbagai macam kepala desa dari 52 yang dilantik, mempunyai visi dan misi yang berbeda- beda untuk mensejahterakan masyarakatnya. Salah satunya Kepala desa Jenetallasa, Asrul ST, yang terkenal sosok yang sederhana, ramah dan santun kepada masyarakatnya.
Dalam programnya ia memaparkan, program unggulannya untuk mencapai kesejahtraan masyarakat serta menjadi ahlak yang religius, beberapa program yang sudah dicetuskan.
Diantaranya program ayo ke masjid, sebagaimana ia katakan program itu adalah salah satu program yang mendukung program bupati Gowa, jumat ibadah. Dari desa jennetallasa, kami adakan program Ayo ke masjid.
Asrul juga mengucapkan program ayo ke masjid itu akan dimulai dari staf- stafnya di kantor, setelah itu baru melibatkan masyarakat desa jennetallasa, tuturnya sembari mengatakan prosesnya bertahap, pelan- pelan.
Program selanjutnya pembangunan infrastruktur secara merata dan adil."Jadi tidak fokus dengan dusun, dalam 1 titik saja, tetapi semua dusun akan disentuh dengan infrastruktur," ujarnya.
Dari 4 dusun yang ada, kami akan melibatkan dari bawah yaitu tokoh masyarakat, RT dan RW dan itu akan dibahas secara musyawarah, dengan begitu kami membangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lanjut juga katanya, Kartu Jenetallasa Maju (KJM) itu menjadi programnya juga yang sebelumnya terpilih kepala desa, dan pada saat kampanye kami sudah membagikan sebanyak 600 KK, khususnya keluarga yang tidak mampu.
"Program KJM itu akan berlanjut, selama saya menjabat, jadi dananya itu bukan dari dana Alokasi Dana Desa (ADD) melainkan dana dari pihak swasta," ungkapnya.
Kegiatan ini nantinya dilakukan secara murni dari pihak swasta dengan pemerintah desa, dalam kegiatan sosial, diantaranya kegiatan sunatan massal, pasar murah, dan bantuan modal usaha.
Untuk mengurangi beban masyarakat desa jennetallasa, Asrul juga menyediakan mobil pelayanan desa jennetallasa, secara gratis karena mobil itu tetap menjadi programnya.
"Mobil itu sebenarnya milik pribadi, tetapi kami membantu masyarakat didalam pelayanan, apabila ada yang mau dibawa ke rumah sakit, bisa dipakai itu mobil pelayanan, dan antar pengantin, sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tandasnya.
Dengan visi dan misi desa jenetallasa, menciptakan pemerintahan yang transparansi dan akuntabilitas, sehingga masyarakat jenetallasa tahu pemanfaatannya dana desa.
"Kedepan saya akan membuat website desa Jennetallasa sehingga publik mengetahui, apa saja yang menjadi kegiatan desa jenetallasa, jadi semua terlaksana secara transparansi melalui website yang akan kami buat nantinya," paparnya kepada PKM.
Sehingga desa jennetallasa, 6 tahun ke depan bisa menjadi desa terdepan, desa yang bisa menjadi desa percontohan di kabupaten Gowa, khususnya di kecamatan Palangga, "jadi kalau ada orang yang mengingat desa jennetalasa itu, sudah ada semuanya di desa jennetallasa," pungkasnya. (pkm/shanty)
