UGD RS.SYEH YUSUF MEMANG TIDAK MELAYANI JATAH MAKANAN
03 February 2017
Edit
GAPURA (ragam liputan daerah)
Pasien rumah sakit syekh yusuf kabupaten Gowa, yang sebelumnya mengeluhkan jatah makanan yang tidak dibagikan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasalnya dia sudah 2 hari, tidak dibagikan jatah makan pagi sampai makan malam.
Hal itu dibantah oleh pihak rumah sakit Syekh Yusuf, bagian penanggung jawab instalasi gizi, Hj. Iswati SKm,MKes, ia menyampaikan hal itu memang sudah benar dan sesuai SOP yang berlaku di rumah sakit syekh yusuf.
Pasien yang ada di UGD, bukan rawat inap, makanya tidak diberikan jatah makan, yang termasuk rawat inap saja, yang diberikan jatah makan.
"Biasa pasien bertahan sampai 2 hari, itu karena diobservasi, pasien lebih memilih menunggu kamar kosong, dan biasa pasien dirujuk, dia tidak mau, makanya pasien bisa berhari- hari di UGD karena kamar kosong yang ditunggu," jelasnya.
Iswati juga menerangkan pasien di UGD itu aturannya 6-8 jam, lebih dari itu diobservasi, tetapi apabila dari pasien memilih untuk menunggu kamar kosong, itu kembali dari kebijakan rumah sakit.
"Jadi pasien yang di UGD itu, memang bukan statusnya rawat inap, sehingga kemarin kalau ada pasien yang keluhkan jatah makan tidak dibagikan, memang itu benar dan sesuai dengan SOP yang berlaku di rumah sakit syekh yusuf," kuncinya. (pkm/shanty)
Pasien rumah sakit syekh yusuf kabupaten Gowa, yang sebelumnya mengeluhkan jatah makanan yang tidak dibagikan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasalnya dia sudah 2 hari, tidak dibagikan jatah makan pagi sampai makan malam.
Hal itu dibantah oleh pihak rumah sakit Syekh Yusuf, bagian penanggung jawab instalasi gizi, Hj. Iswati SKm,MKes, ia menyampaikan hal itu memang sudah benar dan sesuai SOP yang berlaku di rumah sakit syekh yusuf.
Pasien yang ada di UGD, bukan rawat inap, makanya tidak diberikan jatah makan, yang termasuk rawat inap saja, yang diberikan jatah makan.
"Biasa pasien bertahan sampai 2 hari, itu karena diobservasi, pasien lebih memilih menunggu kamar kosong, dan biasa pasien dirujuk, dia tidak mau, makanya pasien bisa berhari- hari di UGD karena kamar kosong yang ditunggu," jelasnya.
Iswati juga menerangkan pasien di UGD itu aturannya 6-8 jam, lebih dari itu diobservasi, tetapi apabila dari pasien memilih untuk menunggu kamar kosong, itu kembali dari kebijakan rumah sakit.
"Jadi pasien yang di UGD itu, memang bukan statusnya rawat inap, sehingga kemarin kalau ada pasien yang keluhkan jatah makan tidak dibagikan, memang itu benar dan sesuai dengan SOP yang berlaku di rumah sakit syekh yusuf," kuncinya. (pkm/shanty)
