JURUS MAIN SITA OKNUM POLANTAS GOWA
08 March 2017
Edit
GAPURA (ragam liputan daerah)
Kepala SMPN 3 Palangga H.Djamaluddin,keberatan dan sangat menyesalkan tindakan oknum Anggota Polantas dari Unit Pelayanan Laka Lantas Polres Gowa bernama DWS yang langsung menyita SIM dan STNK miliknya. Bukan cuma itu, bahkan mobil advanzanya juga mau disita, tanpa prosedur yang jelas.
Menurut H.Djamaluddin, oknum DWS yang telah menyita SIM dan STNK miliknya, kembali menelepon dan mengancam akan menyita mobilnya."Saya sangat keberatan karena tanpa olah TKP Laka, langsung menyita SIM dan STNK saya, dan kemudian menelepon mau sita mobil saya juga," ungkapnya kepada wartawan postkotamakassar, Selasa (7/3).
Adapun yang menjadi pangkal persoalan, jelas H.Djamaluddin adalah, kejadian 2 minggu lalu, ketika mobilnya nyaris bersenggolan dengan seorang pemuda pengendara motor roda dua bernama Budiman (22) warga Junubori.
Saat kejadian, si pemuda memang sempat terjatuh bersama sepeda motornya gara-gara mengerem secara mendadak dan menubruk bagian kanan mobilnya yang sudah berhenti.
Dari kronologi kejadian yang disaksikan banyak orang ini, jelas H.Djamaluddin, jelas ini adalah kecelakaan tunggal, yang secara kebetulan jatuhnya mengenai mobil yang dikendarainya. Namun meski begitu kejadiannya, H.Djamaluddin sempat memberi bantuan bantuan biaya pengobatan sebanyak Rp. 2 juta kepada Budiman yang sempat dirawat di RS di Makassar.
Yang aneh, sebab sekitar 1 minggu setelah kejadian tersebut, Budiman melapor ke Unit Lakalantas Polres Gowa, bahwa telah ditabrak oleh mobil H.Djamaluddin, dan atas laporan tersebut, tanpa ba...bi...bu, oknum DWS yang menerima laporan, langsung main sita SIM dan STNK. Bahkan mobilpun mau disita.(pkm/shanty)
Kepala SMPN 3 Palangga H.Djamaluddin,keberatan dan sangat menyesalkan tindakan oknum Anggota Polantas dari Unit Pelayanan Laka Lantas Polres Gowa bernama DWS yang langsung menyita SIM dan STNK miliknya. Bukan cuma itu, bahkan mobil advanzanya juga mau disita, tanpa prosedur yang jelas.
Menurut H.Djamaluddin, oknum DWS yang telah menyita SIM dan STNK miliknya, kembali menelepon dan mengancam akan menyita mobilnya."Saya sangat keberatan karena tanpa olah TKP Laka, langsung menyita SIM dan STNK saya, dan kemudian menelepon mau sita mobil saya juga," ungkapnya kepada wartawan postkotamakassar, Selasa (7/3).
Adapun yang menjadi pangkal persoalan, jelas H.Djamaluddin adalah, kejadian 2 minggu lalu, ketika mobilnya nyaris bersenggolan dengan seorang pemuda pengendara motor roda dua bernama Budiman (22) warga Junubori.
Saat kejadian, si pemuda memang sempat terjatuh bersama sepeda motornya gara-gara mengerem secara mendadak dan menubruk bagian kanan mobilnya yang sudah berhenti.
Dari kronologi kejadian yang disaksikan banyak orang ini, jelas H.Djamaluddin, jelas ini adalah kecelakaan tunggal, yang secara kebetulan jatuhnya mengenai mobil yang dikendarainya. Namun meski begitu kejadiannya, H.Djamaluddin sempat memberi bantuan bantuan biaya pengobatan sebanyak Rp. 2 juta kepada Budiman yang sempat dirawat di RS di Makassar.
Yang aneh, sebab sekitar 1 minggu setelah kejadian tersebut, Budiman melapor ke Unit Lakalantas Polres Gowa, bahwa telah ditabrak oleh mobil H.Djamaluddin, dan atas laporan tersebut, tanpa ba...bi...bu, oknum DWS yang menerima laporan, langsung main sita SIM dan STNK. Bahkan mobilpun mau disita.(pkm/shanty)