PENAMPAKAN BUAYA DI BATUA TERUS JADI TONTONAN WARGA
30 March 2017
Edit
LIPSTIK (liputan peristiwa kota)
Seekor buaya berukuran panjang sekitar 1,5 meter yang setiap hari menampakkan diri di Kanal Jl. Batua Raya Makassar, samping Kantor Camat Panakkukang, terus menjadi tontonan gratis bagi warga sekitar, termasuk warga yang tengah melintas.
Penampakan buaya yang sudah berlangsung sekitar 3 pekan itu, oleh warga sekitar Jl.Batua Raya kemudian membuat kegiatan ritual berupa pemberian sesaji yang disertai dengan tabuhan gendang tradisi, pada Rabu (29/3) siang.
Menurut sejumlah warga, kegiatan ritual tersebut diadakan dengan harapan, buaya tersebut segera meninggalkan areal kanal, agar warga sekitar bisa kembali merasa aman beraktifitas di sekitar kanal tersebut.
Sejauh ini, kemunculan buaya tersebut memang menimbulkan perasaan was-was bagi warga sekitar kanal. Cuma saja, tidak seorangpun yang berani mengusik. Warga sekitar maupun yang melintas, hanya menjadikannya sebagai tontonan.
Oleh sebab itu, kegiatan ritual yang diadakan Rabu siang itu, diharapkan agar betul-betul dapat membuat buaya itu pergi dari lokasi tersebut. Lantas, adakah hubungan kepergian buaya tersebut nantinya dengan kegiatan ritual persembahan sesaji, entahlah, hanya Tuhan yang tahu. (pkm/yais)
Seekor buaya berukuran panjang sekitar 1,5 meter yang setiap hari menampakkan diri di Kanal Jl. Batua Raya Makassar, samping Kantor Camat Panakkukang, terus menjadi tontonan gratis bagi warga sekitar, termasuk warga yang tengah melintas.
Penampakan buaya yang sudah berlangsung sekitar 3 pekan itu, oleh warga sekitar Jl.Batua Raya kemudian membuat kegiatan ritual berupa pemberian sesaji yang disertai dengan tabuhan gendang tradisi, pada Rabu (29/3) siang.
Menurut sejumlah warga, kegiatan ritual tersebut diadakan dengan harapan, buaya tersebut segera meninggalkan areal kanal, agar warga sekitar bisa kembali merasa aman beraktifitas di sekitar kanal tersebut.
Sejauh ini, kemunculan buaya tersebut memang menimbulkan perasaan was-was bagi warga sekitar kanal. Cuma saja, tidak seorangpun yang berani mengusik. Warga sekitar maupun yang melintas, hanya menjadikannya sebagai tontonan.
Oleh sebab itu, kegiatan ritual yang diadakan Rabu siang itu, diharapkan agar betul-betul dapat membuat buaya itu pergi dari lokasi tersebut. Lantas, adakah hubungan kepergian buaya tersebut nantinya dengan kegiatan ritual persembahan sesaji, entahlah, hanya Tuhan yang tahu. (pkm/yais)
![]() |
Penampakan buaya yang berhasil dipotret oleh jurnalis media postkotamakassar (tanda panah) |