-->

Breaking Post

Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online POSTKOTA MAKASSAR.COM dilengkapi dengan kartu identitas yang resmi.

LANJUTAN PERJALANAN WISATA LMPI SULSEL

LIPSTIK (liputan peristiwa kota)

"Dari Pantai Marina Ke Air Terjun Bissappu"

     Setelah mengunjungi Wisata Air terjun Simoko, Markas Daerah Laskar Merah Putih Indonesia Sulsel, kembali melanjutkan  kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Marina dan Air Terjun Bissappu, Minggu (11/3).
     Kawasan Pantai Marina  terletak di Dusun Korong Batu, Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang,  berjarak sekitar 7 kilometer dari Bulukumba, atau kurang lebih 12 kilometer dari kota Bantaeng. Sedangkan Obyek wisata air terjun bissappu berada di Dusun Bissappu, Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.
     Ketua LMPI Sul-Sel, Andi Nur Alim , mengatakan, Pantai Marina memiliki Pasir putih bersih dengan warna laut biru bersih yang menghadap ke Laut Flores tepat kearah matahari tenggelam, jadi pemandangan saat matahari tenggelam atau sunset sambil menikmati debur ombak dan gelombang laut Flores yang menerpa pesisir kota Bantaeng tentunya sangat mengasyikkan, dengan fasilitas Gazebo yang berdiri di sepanjang pantai yang dijadikan sebagai pondokan bagi para pengunjung yang datang.
     Andi Nur Alim , menambahkan, selain menikmati suasana Pantai Marina pengunjung juga bisa menikmati suasana lain yakni eko wisata yang juga ada dalam kawasan Pantai Marina,  berbagai macam tumbuhan, sayuran buah Naga, lengkeng serta tanaman buah lainya yang tertata rapi.
     Sementara, di kawasan Obyek wisata air terjun Bissappu, Ketua LMPI Sul-Sel, Andi Nur Alim, mengatakan, obyek wisata air terjun Bisappu perlu diprioritaskan dalam program pengembangan di sektor Pariwisata karena obyek wisata tersebut sudah di kenal di masyarakat baik di sulawesi selatan maupun mancanegara terbukti banyaknya wisatawan dari beberapa negara telah berkunjung menikmati indah dan sejuknya Bissappu.
    Menurut Andi Nur Alim, obyek air terjun Bissappu kini mengalami kerusakan, jalan yang di beberapa titik mengalami kerusakan. karena  bangunan tersebut sudah lama.
     Sementara Hammado,  pengelolah air terjun Bissappu, mengatakan, bangunan dalam kawasan tersebut,  di kerjakan pada tahun 1983 dan sampai saat ini belum ada pekerjaan kecuali pembuatan  pintu gerbang pada Oktober 2016 lalu.
     Obyek wisata air terjun Bissappu yang terkesan diabaikan juga di akui oleh Dedi Jalarambang, salah satu tokoh pemuda Bantaeng yang Ketua Himpunan Aktifis Mahasiswa (HAM) Sulsel ini meminta agar Pemkab  Bantaeng untuk memperhatikan dan mengembangkan wisata tersebut agar kembali menjadi destinasi wisata yang dapat meningkatkan sumber pendapatan asli daerah.(pkm/anjas)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel