LURAH BAROMBONG MAKASSAR MINTA DI COPOT
30 April 2017
Edit
LIPSTIK (liputan peristiwa kota)
Keresahan yang dialami sejumlah warga Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate, Makassar, gara-gara sikap arogansi Jamaluddin sejak diangkat menjadi lurah di Kelurahan Barombong, oleh Walikota Makassar, akhirnya memuncak juga, lantas mengadu ke Markas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi Selatan, dengan membawa berita acara rapat tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa staff kelurahan barombong pada Jumat (28/04)
Ketua LMPI Sulsel, mengatakan dalam berita acara tersebut, Jamalauddin sebagai Lurah Barombong dinilai telah berulang-ulang melakukan penghinaan kepada para staff wanita di Kantor lurah Barombong. Selain itu Jamaluddin juga selama memimpin terkesan arogan yang mengakibatkan buruknya pelayanan terhadap warga.
Terkait hal tersebut, pihak LMPI Sulsel akan menindaklanjuti pengaduan warga tersebut, dan jika memang benar, maka LMPI Sulsel akan mendesak Walikota Makassar agar segera mencopot Jamaluddin dengan menganti lurah yang dapat memperlihatkan kepemimpinan yang di harapkan masyarakat. (pkm/anjas)
Keresahan yang dialami sejumlah warga Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate, Makassar, gara-gara sikap arogansi Jamaluddin sejak diangkat menjadi lurah di Kelurahan Barombong, oleh Walikota Makassar, akhirnya memuncak juga, lantas mengadu ke Markas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi Selatan, dengan membawa berita acara rapat tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa staff kelurahan barombong pada Jumat (28/04)
Ketua LMPI Sulsel, mengatakan dalam berita acara tersebut, Jamalauddin sebagai Lurah Barombong dinilai telah berulang-ulang melakukan penghinaan kepada para staff wanita di Kantor lurah Barombong. Selain itu Jamaluddin juga selama memimpin terkesan arogan yang mengakibatkan buruknya pelayanan terhadap warga.
Terkait hal tersebut, pihak LMPI Sulsel akan menindaklanjuti pengaduan warga tersebut, dan jika memang benar, maka LMPI Sulsel akan mendesak Walikota Makassar agar segera mencopot Jamaluddin dengan menganti lurah yang dapat memperlihatkan kepemimpinan yang di harapkan masyarakat. (pkm/anjas)