MISTERI TEWASNYA SANG NENEK DI TATOR
02 May 2017
Edit
GAPURA (ragam liputan daerah)
Paulina Dudung Kendek, nenek berusia 85 tahun, warga Ariang, Makale, Tator, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di rumahnya, Senin (1/5) pagi.
Nenek Paulina ditemukan oleh anaknya sendiri Yayus Pakkan (56) PNS Dinkes Tator, yang pagi itu datang bermaksud untuk menengok ibunya. Cuma saja, sesampai di rumah ibunya, Yayus menemukan pintu rumah masih terkunci rapat.
Karena merasa ada kejanggalan, Yayus kemudian mendobrak daun pintu dan betapa kagetnya, sebab masuk ke dalam rumah, Yayus menemukan ibunya tergeletak di lantai dengan kondisi kepala yang bersimbah darah. Yayus langsung menyelimuti tubuh ibunya, lalu memanggil warga sekitar untuk memberikan pertolongan.
Aparat Kepolisian dari Polsek Makale yang tiba di lokasi beberapa saat kemudian, langsung melakukan identifikasi korban. Dari data yang dikumpulkan Aparat, seperti kondisi korban, kondisi rumah yang berantakan, maka diduga kuat ini adalah modus pembunuhan.
Yayus Pakkan sendiri yang dimintai keterangan oleh Aparat kepolisian sebagai saksi, mengaku terakhir bertemu dengan ibunya itu, adalah sehari sebelum kejadian.(pkm/anjas)
Paulina Dudung Kendek, nenek berusia 85 tahun, warga Ariang, Makale, Tator, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di rumahnya, Senin (1/5) pagi.
Nenek Paulina ditemukan oleh anaknya sendiri Yayus Pakkan (56) PNS Dinkes Tator, yang pagi itu datang bermaksud untuk menengok ibunya. Cuma saja, sesampai di rumah ibunya, Yayus menemukan pintu rumah masih terkunci rapat.
Karena merasa ada kejanggalan, Yayus kemudian mendobrak daun pintu dan betapa kagetnya, sebab masuk ke dalam rumah, Yayus menemukan ibunya tergeletak di lantai dengan kondisi kepala yang bersimbah darah. Yayus langsung menyelimuti tubuh ibunya, lalu memanggil warga sekitar untuk memberikan pertolongan.
Aparat Kepolisian dari Polsek Makale yang tiba di lokasi beberapa saat kemudian, langsung melakukan identifikasi korban. Dari data yang dikumpulkan Aparat, seperti kondisi korban, kondisi rumah yang berantakan, maka diduga kuat ini adalah modus pembunuhan.
Yayus Pakkan sendiri yang dimintai keterangan oleh Aparat kepolisian sebagai saksi, mengaku terakhir bertemu dengan ibunya itu, adalah sehari sebelum kejadian.(pkm/anjas)