Tim PAMMASE Kembali Diteror Di Cempalagi
21 March 2018
Edit
GAPURA (postkota makassar)
Perjalanan Tim Sukses Pasangan Calon Bupati Wajo PAMMASE di Kel. Cempalagi, Kec.Tempe, Selasa (20/3) untuk melanjutkan kegiatan sosialisasi terbuka, kembali mendapat aksi teror.
Menurut sejumlah anggota Tim, teror di Cempalagi, memang tidak sampai menutup jalan, tetapi akses jalan yang dilalui, telah di penuhi dengan tulisan angka 2 yang merupakan nomor urut pasangan "sebelah".
Selain itu, warga masyarakat setempat, juga menunjukkan gelagat terbata-bata dan seperti ketakutan dengan kehadiran tim Pammase di wilayah tersebut.
Beberapa warga setempat yang ditanyai diam-diam, mengaku telah mendapat pesan berantai untuk tidak merespon kedatangan Tim PAMMASE di daerah tersebut.
Terkait dengan tebaran angka 2 di jalan-jalan, menurut beberapa anggota Tim Pammase, ini jelas merupakan aksi teror terselubung, yang telah tebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, aksi ini juga jelas merupakan satu pelanggaran, baik ditinjau dari sudut Undang-Undang Pemilu, maupun dari sudut Peraturan Perundang-Perundangan lainnya.
Jalan raya adalah fasilitas umum milik negara. Menuliskan angka nomor urut pasangan di jalan, sama dengan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan Kampanye dan itu jelas dilarang.
Tim Pammase belakangan ini, tampaknya memang tengah didera aksi-aksi tidak bersahabat di beberapa lokasi kegiatan sosialisasi. Ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab jika dibiarkan tentu akan mencederai komitmen Kampanye dan Pilkada Damai di Kabupaten Wajo. Bawaslu dan Panwarlu mestinya tidak tinggal diam dan harus serius menyikapi kondisi ini.(pkm/isis-yais)
Perjalanan Tim Sukses Pasangan Calon Bupati Wajo PAMMASE di Kel. Cempalagi, Kec.Tempe, Selasa (20/3) untuk melanjutkan kegiatan sosialisasi terbuka, kembali mendapat aksi teror.
Menurut sejumlah anggota Tim, teror di Cempalagi, memang tidak sampai menutup jalan, tetapi akses jalan yang dilalui, telah di penuhi dengan tulisan angka 2 yang merupakan nomor urut pasangan "sebelah".
Selain itu, warga masyarakat setempat, juga menunjukkan gelagat terbata-bata dan seperti ketakutan dengan kehadiran tim Pammase di wilayah tersebut.
Beberapa warga setempat yang ditanyai diam-diam, mengaku telah mendapat pesan berantai untuk tidak merespon kedatangan Tim PAMMASE di daerah tersebut.
Terkait dengan tebaran angka 2 di jalan-jalan, menurut beberapa anggota Tim Pammase, ini jelas merupakan aksi teror terselubung, yang telah tebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, aksi ini juga jelas merupakan satu pelanggaran, baik ditinjau dari sudut Undang-Undang Pemilu, maupun dari sudut Peraturan Perundang-Perundangan lainnya.
Jalan raya adalah fasilitas umum milik negara. Menuliskan angka nomor urut pasangan di jalan, sama dengan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan Kampanye dan itu jelas dilarang.
Tim Pammase belakangan ini, tampaknya memang tengah didera aksi-aksi tidak bersahabat di beberapa lokasi kegiatan sosialisasi. Ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab jika dibiarkan tentu akan mencederai komitmen Kampanye dan Pilkada Damai di Kabupaten Wajo. Bawaslu dan Panwarlu mestinya tidak tinggal diam dan harus serius menyikapi kondisi ini.(pkm/isis-yais)