"MARADEKA TATA"
PARONDA (Parodi Obrolan Daerah)
by@yais
by@yais
Tata'
|
:
|
Maradeka Tetta
....
|
Tetta
|
:
|
Maradeka tong
Tata' ....
|
Tata'
|
:
|
17 agustusanmi
sedeng orang ini Tetta.
|
Tetta
|
:
|
Tantumi, dan itu
akan terus diperingati Tata', supaya natauki anak-anak cucuta', kalau
nenek-neneknya dahulu pernah mengalahkan para penjajah hanya dengan bambu
runcing.
|
Tata'
|
:
|
Tapi Tetta, na
tidak semua orang dulu ikut mengangkat bambu runcing untuk melawan tantara
balanda atau tantara nippong.
|
Tetta
|
:
|
Baa coco'mi, ka
nyatanya memang banyak tong yang jadi penghianat dan mata-mata balanda.
|
Tata'
|
:
|
Nah itu dia Tetta,
apa tommo yang bisa diharap sekarang ini dari keturunan para penghianat dan
mata-mata balandayya itu. Ka pasti keturunan-keturunannya ada diantara
kita-kita sekarang.
|
Tetta
|
:
|
Pasti tidak ada
harapang, sebab kalau nenek-neneknya dulu penghianat dan mata-mata balanda,
tantu cucu-cucunya sekarang begitu tong.
|
Tata'
|
:
|
Bagaimana tosseng
para cucu-cucu mereka itu bisa jadi penghianat dan mata-mata sekarang Tetta,
na tidak adami tantara balanda menjajah.
|
Tetta
|
:
|
Secara fisik
memang tidak adami penjajah Tata', tapi kita dan negara ini sekarang dijajah
secara moral, dan ini jauh lebih ganas dibanding menghadapi pasukang
bersenjata Tata'.
|
Tata'
|
:
|
Jangan-jangan
cucu-cucu para penghianat dan mata-mata balanda itumi sekarang yang menjadi
pelaku penjajahan moral itu Tetta.
|
Tetta
|
:
|
Kurasa tidak
salami Tata', pasti diami. Bahkan bisa jadi, para koruptor-koruptor yang ada
di negeri ini sekarang, nenek-neneknya dulu adalah penghianat dan mata-mata
balanda.
|
Tata'
|
:
|
Bisa jadi Tetta,
sebab kalau nenek-neneknya dulu hanya mau cari untung dan enaknya saja
sehingga memilih jadi penghianat dan mata-mata balanda, tantu cucu-cucunya
juga sekarang begitu tong. Biar uang rakyat, uang negara na kangkangi tong.
|
Tetta
|
:
|
Jadi sekarang ini
Tata' bisaji diraba-raba, orang mana atau pejabat mana yang sekarang mau
berjuang untuk kemaslahatan rakyat dan negeri ini, pastimi neneknya dulu
adalah pejuang tanpa pamrih. Tidak diragukanmi itu.
|
Tata'
|
:
|
Terus bagaimanami
dengan orang-orang atau pejabat-pejabat yang sekarang hanya taunya bikin
gaduh, bikin kacau, bikin resah masyarakat ?
|
Tetta
|
:
|
Barangkali
mereka-mereka itumi cucu-cucu para penghiatan dan mata-matanya balandayya
dulu Tata'. Apa padeng.
|
Tata'
|
:
|
Tapi belum tentu
tong tawwa Tetta.
|
Tetta
|
:
|
Pasti tong ia
tidak semuanya Tata', karena bisa jadi juga sibalekanna atau kebalikannya,
dimana neneknya dulu adalah pejuang pemberani yang berdiri digaris terdepan
menepuk dada menghalau tantara balanda, tapi cucu-cucunya sekarang justru
jadi koruptor atau berandalan tengik.
|
Tata'
|
:
|
Baa, bisa jadi
tawwa. Jadi hikmah apami padeng yang bisa diambil dari usia 71 tahun
kemerdekaan bangsa ini Tetta.
|
Tetta
|
:
|
Syukurki saja
Tata', karena negeri ini masih utuh dan masih adaji kedamaian. Ribut-ribut
sedikit, biasalah Tata', dinamika berbangsa dan bernegara. Jadi sekalipi
|
Tata'
|
:
|
Tata'.....maradeka
.....
|
Tetta
|
:
|
Maradeka juga
Tetta. (*)
|
0 Response to ""MARADEKA TATA""
Post a Comment