DANA BOS BELUM CAIR, BUKU PAKET MACET
22 February 2017
Edit
LIPSTIK (liputan peristiwa kota)
Buku paket yang di gunakan untuk pembelajaran bagi siswa-siswi yang sekaligus akan menjadi inventaris perpustakaan di sekolah yang didistribusi oleh UPTD dari Dinas Pendidikan kota Makassar bekerja sama dengan salah satu penerbit yakni CV. Ade Karya, hingga kini belum sampai di sekolah-sekolah, khususnya di Kec.Tamalate Makassar.
Buku paket tersebut sampai Pebruari 2017 ini masih mengendap di kantor UPTD Pendidikan kec. Tamalanrea. Sudah hampir sebulan sejak di drop dari Diknas tapi belum juga dibagikan ke masing-masing kepala sekolah.
Kepala UPTD Pendidikan kec. Tamalanrea, Derismi A.M yang ditemui, selasa (21/2/17) menjelaskan, Buku referensi ini mengendap dan belum dibagikan lantaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum cair.
Derismin menambahkan sekitar 26 Sekolah yang ada diwilayah kerjanya belum kebagian buku referensi dan yang didrop dari dinas rata-rata persekolahnya sekitar 150-170 eksemplar tergantung kebutuhan dan jumlah siswa di sekolah masing-masing.
“Buku referensi ini juga tidak di paksaan bagi kepala sekolah khususnya wilayah kecamatan Tamalanrea dan mengenai harga kami juga dari UPTD masih belum tahu”, katanya.
“Masih ada lagi buku yang akan di drop masuk ke UPTD untuk kepala sekolah, sementara Dana BOS belum cair jadi kami belum bisa berbuat apa-apa dengan buku-buku tersebut”, tutupnya.(pkm/anjas)
Buku paket yang di gunakan untuk pembelajaran bagi siswa-siswi yang sekaligus akan menjadi inventaris perpustakaan di sekolah yang didistribusi oleh UPTD dari Dinas Pendidikan kota Makassar bekerja sama dengan salah satu penerbit yakni CV. Ade Karya, hingga kini belum sampai di sekolah-sekolah, khususnya di Kec.Tamalate Makassar.
Buku paket tersebut sampai Pebruari 2017 ini masih mengendap di kantor UPTD Pendidikan kec. Tamalanrea. Sudah hampir sebulan sejak di drop dari Diknas tapi belum juga dibagikan ke masing-masing kepala sekolah.
Kepala UPTD Pendidikan kec. Tamalanrea, Derismi A.M yang ditemui, selasa (21/2/17) menjelaskan, Buku referensi ini mengendap dan belum dibagikan lantaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum cair.
Derismin menambahkan sekitar 26 Sekolah yang ada diwilayah kerjanya belum kebagian buku referensi dan yang didrop dari dinas rata-rata persekolahnya sekitar 150-170 eksemplar tergantung kebutuhan dan jumlah siswa di sekolah masing-masing.
“Buku referensi ini juga tidak di paksaan bagi kepala sekolah khususnya wilayah kecamatan Tamalanrea dan mengenai harga kami juga dari UPTD masih belum tahu”, katanya.
“Masih ada lagi buku yang akan di drop masuk ke UPTD untuk kepala sekolah, sementara Dana BOS belum cair jadi kami belum bisa berbuat apa-apa dengan buku-buku tersebut”, tutupnya.(pkm/anjas)