-->

Breaking Post

Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online POSTKOTA MAKASSAR.COM dilengkapi dengan kartu identitas yang resmi.

SDI TAMARUNANG GOWA TINGKATKAN KEGIATAN SISWA

LIPSTIK (liputan peristiwa kota)

    SDI Tamarunang Gowa, terus meningkatkan program kegiatan untuk membentuk karakter siswa yang berahlak mulia, berkualitas dan kompetitif.
     Kepala SDI Tamarunang, Hj. Ratnawaty SPd menyampaikan sebagai langkah awal untuk mencapai semua itu adalah membenahi fasilutas sekolah, seperti permantap bagian administrasi terlebih dahulu, setelah itu ruangan kepala sekolah dan guru- gurunya dan dilanjut dengan ruangan masing- masing siswa yang diperbaiki dan dilengkapi.
     "Untuk kantor dan ruangan guru, saya sudah belikan pengamanan teralis jendela, horden, taplak meja guru- guru serta semua ruangan kelas, kami sudah belikan horden,"ujarnya. Selain itu berlanjut dengan jalan setapak lingkar sekolah, dan pembatas lingkungan kantin.
      Dengan siswa sebanyak 471 orang dan PNS 11 orang, honor 12 orang, kami semua terlibat dalam kegiatan sekolah. Banyak yang telah kami lakukan untuk mendukung dan mensukseskan program Bupati Gowa, antara lain shalat berjamaah bagi siswa kelas 4,5 dan 6.
      Itu berlaku pada sip 1 dan sip 2, sip 1 siswa pada saat pulang sekolah diwajibkan shalat dzuhur dulu, baru pulang sekolah dan pada sip 2, siswa yang masuk sore, pada shalat ashar diwajibkan shalat ashar.
      "Mereka dilatih untuk bergantian menjadi imam, adzan dan iqamah, selain itu siswa juga diwajibkan untuk membaca alquran atau tadarus dan diajar pula berceramah," ucapnya.
       Kegiatan lainnya, setiap hari jumat, SDI Tamaruanang melakukan jumat ibadah dengan bergantian guru- guru membawakan ceramah di depan teras sekolah.
       Begitu pula juga hari Sabtu, katanya ia melakukan senam bersama dengan guru- gurunya dan dilanjut dengan kerja bakti, masing- masing guru dan siswa terlibat langsung dengan membersihkan semua lingkungan sekolah dan ruangan kelas masing- masing peserta didik, yang dilakukan selama 30 menit.
       Didalam proses belajar mengajar, guru tidak ada yang bisa terlambat, semua harus tepat waktu dalam PBM, agar siswa tidak berkeliaran pada saat jam pelajaran.
      "Jadi bukan saja siswa yang harus diterapkan kedisiplinan tetapi guru- gurunya harus juga disiplin waktu, dengan tidak terlambat datang pada saat mengajar," tandasnya.
      Kedepan SDI Tamarunang, berharap bisa menjadi sekolah yang diminati banyak masyarakat Tamarunang dan menjadi sekolah yang terbaik. (pkm/shanty).



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel