SDN NO.68 CENTRE GALESONG II BINAAN MITRA USAID
10 February 2017
Edit
GAPURA (ragam liputan daerah)
Banyak sekali perubahan yang terjadi di SDN No. 68 Centre Galesong II, yang sebelumnya lahan gersang di tahun 2011, kondisinya sekarang berubah menjadi sekolah idaman siswa karena dipandang di setiap sisi sangat indah dan asri.
Sekolah yang dulunya, kandang kambing karena banyak kotoran kambing di sekolah ini, sekarang berbeda, kambing tidak bisa masuk sebab sekarang sudah ada pagar sekolah.Keberhasilan di sekolah ini, tak luput kerja keras dari kepala sekolah, karena kepala sekolah menjadi pelopor kemajuan sekolah.
Tampak di ruang kantornya sangat tertata rapih, di luar halaman juga sangat bersih, indah dan suasana pemandangan di sekolah ini, makin asri dengan penghijauan di sepanjang kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Kepala SDN No. 68 centre galesong II, Sunarti SPd, yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa semua yang dilakukan adalah pengabdiannya sebagai kepala sekolah, " kami hanya berbuat saja," tuturnya.
Katanya juga sekolahnya merupakan sekolah binaan mitra USAID, dimana sekolah mitra USAID itu menerapkan model pembelajaran dan manajemen, dengan berbagai macam pelatihan yang diterapkan oleh USAID.
"Model pembelajarannyapun sangat bagus dan manajemen yang diterapkan sangat bagus, sehingga kami bisa menerapkan di sekolah," paparnya. USAID adalah badan independen dari pemerintahan Amerika Serikat yang memberikan pelatihan mengenai pembelajaran manajemen berbasis sekolah, manfaat, jenis dan cara mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
Selain itu program budaya baca, diterapkan pula di SDN No. 68 centre galesong II, yang dilakukan sebelum proses belajar mengajar, diluangkan untuk siswa membaca selama 10 menit untuk membaca, dan dilanjut dengan PBM, ini juga salah satu program binaan USAID.
"Manfaat pentingnya membaca bagi anak- anak, dapat menambah pengetahuan baru, dapat menambah cakrawala dunia serta dapat mengasah nalar pikir peserta didik," terang Sunarti yang sudah 6 tahun menahkodai SDN centre galesong II.
Dengan siswa sebanyak 175 orang, bersama dengan guru- guru dan ketua komite, H. Amin S.sos, semua terlibat dalam kegiatan yang sumbernya dari dana BOS, semua berjalan secara transparan dan dirapatkan sebelumnya oleh ketua komite bersama guru- guru.
Harapan ke depannya, dengan adanya program USAID, dapat menginspirasi semua guru- guru agar didalam proses belajar mengajar bisa lebih baik lagi. (pkm/shanty)
Banyak sekali perubahan yang terjadi di SDN No. 68 Centre Galesong II, yang sebelumnya lahan gersang di tahun 2011, kondisinya sekarang berubah menjadi sekolah idaman siswa karena dipandang di setiap sisi sangat indah dan asri.
Sekolah yang dulunya, kandang kambing karena banyak kotoran kambing di sekolah ini, sekarang berbeda, kambing tidak bisa masuk sebab sekarang sudah ada pagar sekolah.Keberhasilan di sekolah ini, tak luput kerja keras dari kepala sekolah, karena kepala sekolah menjadi pelopor kemajuan sekolah.
Tampak di ruang kantornya sangat tertata rapih, di luar halaman juga sangat bersih, indah dan suasana pemandangan di sekolah ini, makin asri dengan penghijauan di sepanjang kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Kepala SDN No. 68 centre galesong II, Sunarti SPd, yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa semua yang dilakukan adalah pengabdiannya sebagai kepala sekolah, " kami hanya berbuat saja," tuturnya.
Katanya juga sekolahnya merupakan sekolah binaan mitra USAID, dimana sekolah mitra USAID itu menerapkan model pembelajaran dan manajemen, dengan berbagai macam pelatihan yang diterapkan oleh USAID.
"Model pembelajarannyapun sangat bagus dan manajemen yang diterapkan sangat bagus, sehingga kami bisa menerapkan di sekolah," paparnya. USAID adalah badan independen dari pemerintahan Amerika Serikat yang memberikan pelatihan mengenai pembelajaran manajemen berbasis sekolah, manfaat, jenis dan cara mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
Selain itu program budaya baca, diterapkan pula di SDN No. 68 centre galesong II, yang dilakukan sebelum proses belajar mengajar, diluangkan untuk siswa membaca selama 10 menit untuk membaca, dan dilanjut dengan PBM, ini juga salah satu program binaan USAID.
"Manfaat pentingnya membaca bagi anak- anak, dapat menambah pengetahuan baru, dapat menambah cakrawala dunia serta dapat mengasah nalar pikir peserta didik," terang Sunarti yang sudah 6 tahun menahkodai SDN centre galesong II.
Dengan siswa sebanyak 175 orang, bersama dengan guru- guru dan ketua komite, H. Amin S.sos, semua terlibat dalam kegiatan yang sumbernya dari dana BOS, semua berjalan secara transparan dan dirapatkan sebelumnya oleh ketua komite bersama guru- guru.
Harapan ke depannya, dengan adanya program USAID, dapat menginspirasi semua guru- guru agar didalam proses belajar mengajar bisa lebih baik lagi. (pkm/shanty)