BIAYA LISTRIKPUN NUNGGAK, DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN TAKALAR KRITIS
16 March 2017
Edit
GAPURA (ragam liputan daerah)
Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar saat ini betul-betul dalam keadaan kritis. Dana operasional yang ditunggu-tunggu, hingga Maret ini tak kunjung datang. Semua itu tidak lain gara-gara Kasubag Keuangan dan Bendahara pengeluaran, tengah diperiksa oleh inspektorat karena diduga ada penyimpangan dalam kegiatan tahun 2016.
Sampai bulan Maret 2017 ini, hampir tidak ada aktifitas dan kegiatan di Kantor tersebut. Bahkan pembiayaan rutin yang tidak bisa ditunda-tunda, seperti pembayaran rekening listrik misalnya, sudah menunggak tiga bulan.
Bahkan yang paling parah adalah, pengolahan pabrik es di Beba milik SKPD tersebut, sudah tidak beroperasi sejak Januari, gara-gara listriknya yang menunggak sudah dicabut oleh PLN.
Kepala dinas perikanan dan kelautan, Drs.Muh. Asbar, MSi yang dikonfirmasi, Kamis (16/3), mengakui situasi tersebut. "Memang benar, semua kegiatan saat ini terhambat, rekening listrik saja sudah menunggak hingga 3 bulan", terangnya.
Saat ini, katanya, para Kepala bidang, terpaksa diminta untuk masing-masing bertanggung jawab dengan kondisi yang ada, jadi mereka mengusahakan agar proses pelayanan tetap bisa berjalan dan tidak terhambat," paparnya, sembari berharap agar dana UP bisa segera dicairkan.(pkm/shanty)
Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar saat ini betul-betul dalam keadaan kritis. Dana operasional yang ditunggu-tunggu, hingga Maret ini tak kunjung datang. Semua itu tidak lain gara-gara Kasubag Keuangan dan Bendahara pengeluaran, tengah diperiksa oleh inspektorat karena diduga ada penyimpangan dalam kegiatan tahun 2016.
Sampai bulan Maret 2017 ini, hampir tidak ada aktifitas dan kegiatan di Kantor tersebut. Bahkan pembiayaan rutin yang tidak bisa ditunda-tunda, seperti pembayaran rekening listrik misalnya, sudah menunggak tiga bulan.
Bahkan yang paling parah adalah, pengolahan pabrik es di Beba milik SKPD tersebut, sudah tidak beroperasi sejak Januari, gara-gara listriknya yang menunggak sudah dicabut oleh PLN.
Kepala dinas perikanan dan kelautan, Drs.Muh. Asbar, MSi yang dikonfirmasi, Kamis (16/3), mengakui situasi tersebut. "Memang benar, semua kegiatan saat ini terhambat, rekening listrik saja sudah menunggak hingga 3 bulan", terangnya.
Saat ini, katanya, para Kepala bidang, terpaksa diminta untuk masing-masing bertanggung jawab dengan kondisi yang ada, jadi mereka mengusahakan agar proses pelayanan tetap bisa berjalan dan tidak terhambat," paparnya, sembari berharap agar dana UP bisa segera dicairkan.(pkm/shanty)