DISPORA MAKASSAR GELAR DISKUSI ILMIAH
27 April 2017
Edit
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar menggelar Diskusi Ilmiah Tentang Bahaya Napsa Bagi Anak Mudana Makassar. Acara tersebut di buka langsung Kadispora kota Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin di hotel Ramayana Kamis (27/4).
Sebanyak 150 orang agen hadir dalam acara tersebut dan menghadirkan 6 pembicara yang memberikan materi terkait bahaya narkoba yang juga dikenal dengan istilah NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Kadispora Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin mengetakan, tidak salah jika dikatakan bahwa masa depan sebuah bangsa berada di tangan para generasi muda, karena generasi mudalah yang akan menentukan bagaimana sebuah negara di kemudian hari. Entah semakin maju, atau justru sebaliknya malah semakin terpuruk. Generasi muda, katanya, merupakan pilar bangsa, yang diharapkan dapat menopang bangsa agar selalu kokoh berdiri tak tergoyahkan.
Menurut Ahmad Hendra, kegiatan ini sangat penting karena dari struktur demokrasi kepemudaan yang ada di kota Makassar dari 1.8 juta dan sekitar 40% yang paling peka atau paling dekat adalah anak muda.
Oleh karena itu, jelasnya, maka anak-anak muda dari 15 Kecamatan Di Makassar diundang untuk dapat mengetahui bagaimana bahayanya narkoba yang tidak bisa lihat sudut pandang dari sisi sebelahnya saja, tapi bagaimana cara perangi, serta juga lihat dampak akibat pemakai narkoba.(pkm/anjas)
Sebanyak 150 orang agen hadir dalam acara tersebut dan menghadirkan 6 pembicara yang memberikan materi terkait bahaya narkoba yang juga dikenal dengan istilah NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Kadispora Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin mengetakan, tidak salah jika dikatakan bahwa masa depan sebuah bangsa berada di tangan para generasi muda, karena generasi mudalah yang akan menentukan bagaimana sebuah negara di kemudian hari. Entah semakin maju, atau justru sebaliknya malah semakin terpuruk. Generasi muda, katanya, merupakan pilar bangsa, yang diharapkan dapat menopang bangsa agar selalu kokoh berdiri tak tergoyahkan.
Menurut Ahmad Hendra, kegiatan ini sangat penting karena dari struktur demokrasi kepemudaan yang ada di kota Makassar dari 1.8 juta dan sekitar 40% yang paling peka atau paling dekat adalah anak muda.
Oleh karena itu, jelasnya, maka anak-anak muda dari 15 Kecamatan Di Makassar diundang untuk dapat mengetahui bagaimana bahayanya narkoba yang tidak bisa lihat sudut pandang dari sisi sebelahnya saja, tapi bagaimana cara perangi, serta juga lihat dampak akibat pemakai narkoba.(pkm/anjas)