Uji Petik Petunjuk Teknis Surveilans Berbasis Masyarakat Sukses di Gelar di Kabupaten Maros
Maros (postkotamakassar.com)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia beserta seluruh stakeholder melakukan Kegiatan Uji Petik Penyelenggaraan Suveilains Berbasis Masyarakat di Kabupaten Maros, kegiatan Uji Petik ini dimaksud untuk finalisasi petunjuk teknis survailans berbasis masyarakat (SBM) dan buku saku surveilans berbasis masyarakat bagi relawan dan memastikan masyarakat sudah mengerti dan memahami juknis tersebut.
Pada pembukaan Uji Petik Petunjuk Teknis Penyelenggaraan SBM ini Unsur Pengarah Badan Nasional Penanggulangan Bencana manyampaikan beberapa pesan untuk para peserta diantaranya “ Kalau kita lihat di depan berapa banyak kementrian Lembaga yang terlibat dan kita bersyukur bahwa ifrc dan PMI pusat, dan segala kementrian yang terlibat mendukung kegiatan SBM ini. Disini masyarakat tidak lagi menjadi objek tapi menjadi subjek untuk bersungguh-sungguh melaporkan sesuatu di wilayahnya dengan mekanisme yang sudah dilatihkan kepada masyarakat agar proses pelaporan bersifat asli.” ujar Dr. Fuadi Darwis., MPH., MARS.
Beliau juga mengingatkan kader-kader “jadi maksud dari uji petik ini bukan ujian seperti sekolah tapi melihat apa yang telah dilatihkan kepada relawan. Terima kasih atas kesungguhannya, sehingga nantinya anda bisa menjadi corong bagi penyampai masyarakat di sekitarnya.”.
Selanjutnya Bupati Maros memberikan arahan dan ucapan selamat datang melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros kepada seluruh stakeholder peserta Uji Petik Juknis SBM yang terdiri dari gabungan beberapa kementerian dan Lembaga.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan hal senada dengan unsur pengarah BNPB yaitu “Masyarakat sekarang akan menjadi subyek dan bukan lagi obyek, kalau demikian kejadian seperti covid kemarin dapat kita lakukan pencegahan dan deteksi segera, uji petik ini akan memberikan gambaran kepada kita apa yang perlu kita perbaiki, karena sbm ini jika betul-betul dilaksanakan di desa kita bisa melakukan identifikasi terhadap penyakit di wilayah kita masing-masing.”
Selanjutnya beliau menyampaiakan “Dengan adanya sbm kita bisa mencegah lebih awal dan dini, inilah fungsi sehingga tidak lebih jauh menular dan ditangani dengan cepat.” ujar dr. Muhammad Yunus.
Setelah rangkaian kegiatan pembukaan acara dilanjutkan dengan paparan dari PMI Kabupaten Maros terkait program Community Epidemic and Pandemic Preparedness (CP3) dan kegiatan Surveilans Berbasis Masyarkaat (SBM) di Kabupaten Maros dan paparan uji Petik Juknis Penyelenggaraan SBM dari Tim Kementerian Kesehatan.
Kegiatan uji petik juknis pelaksanaan sbm ini dilaksanakan melalui skema simulasi (role play) dimana para peserta dari Desa Samangki, Desa Tanete, puskesmas dan puskeswan melakukan serangkaian kegiatan uji coba yang terdiri dari 3 pos. Pos 1 membahas pengenalan gejala dengan model tebak kata, Pos 2 menguji tentang alur Pelaporan,dan Pos 3 menguji tentang Verifikasi dan Validasi (pkm/Mansur/Abdillah SAS)
0 Response to " Uji Petik Petunjuk Teknis Surveilans Berbasis Masyarakat Sukses di Gelar di Kabupaten Maros"
Post a Comment